REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Padang bekerja sama dengan Pemerintah Kota Chengdu, Cina, untuk mendeteksi terjadinya gempa di ibukota Sumatra Barat (Sumbar). Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah menuturkan, kerja sama ini berupa bantuan peralatan pendeteksi gempa dari Kota Chengdu untuk Kota Padang.
"Insya Allah dalam waktu dekat,” kata dia di Padang, Sumbar, Senin (4/5).
Ia menjelaskan, Kota Chengdu, Cina akan memberikan bantuan berupa 80 unit pendeteksi gempa. Menurutnya, peralatan tersebut terbilang canggih. Sebab, mampu mendeteksi potensi gempa, yaitu 20 detik sebelum gempa terjadi.
"Mudah-mudahan dengan ini akan meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana,” ujar Mahyeldi.
Ia mengatakan, saat ini Pemkot Padang tengah mempersiapkan kerjasama, temasuk kesiapan administrasi bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan tim yang ditugaskan dari Indonesia. Sementara itu, titik pemasangan akan lebih dulu dilakukan evaluasi di beberapa lokasi.
Sebelumnya, Kota Padang berada di lempeng India-Australia dan Eurasia, sehingga menyebabkan daerah ini rawan gempa. Kota Padang terus mewaspadai akan adanya hantaman gempa besar seperti yang pernah terjadi pada 2009 lalu.
"Sarana prasarana kita lengkapi, bangunan juga ditata sedemikian rupa. Ketika terjadi gempa, risiko musibah dapat diminimalisasi,” ungkap Mahyeldi menambahkan.