REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG-- Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, berharap keberadaan sekolah saat ini seperti Sekolah Taman Siswa yang didirikan oleh didirikan oleh Ki Hadjar Dewantara di Yogyakarta pada tahun 1922. Karena, konsep Taman Siswa tersebut, membuat siswa betah dan nyaman selama menimba ilmu di sekolah.
"Jadi siswa itu ketika masuk sekolah, belajar, mereka riang gembira. Pulang berat hati karena harus meninggalkan sekolahnya," ujar Aher usai memimpin upacara Hari Pendidikan Nasional, di Gedung Sate, Senin (4/5).
Oleh karena itu, Aher mengimbau agar semua sekolah bisa tampil seperti taman siswa. Selain itu, sekolah harus menjadi tempat menempa dan membangun karakter generasi muda.
Aher mengaku sepakat, dengan pendapat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan tentang konteks pendidikan saat ini. Yakni, untuk membangun pendidikan itu bukan dengan membuat program, tapi dengan cara pandang membangun sebuah gerakan.
"Gerakan ini dilakukan bersama dengan masyarakat, jadi terlibat semuanya. Ya gurunya, orang tua, murid, pemerintah, swasta, semua berhutang budi pada pendidikan," katanya.
Menurut Aher, jika hal tersebut telah dilakukan maka akan muncul generasi muda yang terdidik dan tercerahkan secara pendidikan. Apalagi, mereka-mereka adalah kunci untuk kemajuan sebuah bangsa.
Pada momentum Hari Pendidikan Nasional kali ini, Aher juga mengajak semua pihak untuk kembali mengingat jasa-jasa para guru. Selain itu, semua elemen masyarakat harus berperan aktif dalam dunia pendidikan Tanah Air. Hal ini dinilai penting untuk mengakselerasi perkembangan di bidang yang sangat berpengaruh terhadap kehidupan masa depan ini.
Hal ini pun, kata Aher, merupakan gerakan yang digaungkan pemerintah pusat untuk mendorong perkembangan pendidikan. Bahkan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan, meminta agar pendidikan ini dijadikan sebagai suatu gerakan. Karena, dengan menjadikan pendidikan sebagai suatu gerakan, maka semua pihak akan ikut terlibat di dalamnya, mulai dari pemerintah, swasta, orang tua, hingga siswa itu sendiri.