REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Dengan berhentinya kompetisi Indonesia Super League (ISL) oleh PSSI sejak Sabtu (2/5) lalu, manajemen Arema Cronus tidak bisa berbuat banyak menghadapi situasi ini. Manajemen Arema mengklaim penghentian ISL sangat merugikan pemain dan klub.
Christian Gonzales mengaku sedih melihat perkembangan sepak bola di Indonesia menyusul dihentikannya kompetisi ISL karena alasan force majeur.
“Sedih, Saya hanya berharap ada jalan keluar, semua pemain shock dan ke depan belum tahu mau bagaimana,” kata Gonzalez di Malang, Senin (4/5).
Mengenai isu kepindahannya bermain di Liga Malaysia, Gonzales menampik hal itu. Bomber andalan Arema ini mengatakan masih menghormati kontrak di Arema.
Namun, Gonzales mengakui sempat dihubungi oleh salah satu tim dari negara tetangga tersebut. "April lalu saya memang dihubungi tim sana (Malaysia),” lanjutnya.
Dari pihak Arema sendiri hingga kini manajemen belum memanggil semua pemain untuk membahas masalah ini.
“Kita harus seperti orang dewasa. Kompetisi harus tetap jalan, profesi saya sebagai pemain, saya ingin main sepakbola. Menpora dan PSSI harus pikir semua tim dan pemain, bagaimana ke depan,” harap Gonzales.