REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Pelatih Semen Padang FC, Nil Maizar enggan mengomentari terkait kabar yang menyebut Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) akan memegang tanggungjawab penuh terkait komitmennya mengambil langkah-langkah untuk menjalankan kompetisi.
"Saya tak bisa komentar terlalu banyak. Kalau buat kita pelatih, dengan diberhentikan kompetisi ini, kita bingung apa yang harus dilakukan," kata Nil di sela-sela latihan Semen Padang FC, Senin (4/5).
Dikatakannya, yang diharapkan pemain yaitu, kompetisi tetap berjalan. Ia menjelaskan kehidupan pemain sepakbola berasal dari pertandingan. "Nanti makan apa, anak-anak mau hidup gimana, kehidupan di sepakbola, mereka mau makan apa," kata Nil.
Menurutnya, sebaiknya para petinggi sepakbola bisa memberikan solusi terbaik bagi semua pihak. Namun, harapannya liga tetap dapat berjalan normal. "Kita tetap latihan rutin, cuma nanti kedepannya kita tunggu evaluasi," ungkap Nil.
Sebelumnya, pada Kamis (30/4), Kemenpora melalui surat yang ditujukan kepada PT Liga Indonesia meminta agar kompetisi ISL 2015 kembali digulirkan paling lambat pada 9 Mei.
Seandainya sampai batas waktu tersebut ternyata tidak ada indikasi dari PT Liga untuk menggulirkan kompetisi ISL 2015, Kemenpora dengan penuh tanggung jawab akan mempertimbangkan dengan sungguh-sungguh untuk mengambil langkah- langkah lain demi memastikan kompetisi dijalankan.