REPUBLIKA.CO.ID,NEW YORK -- Karla Perez berhasil melahirkan bayi laki-laki dengan kondisi yang stabil bulan lalu. Sayangnya, Karla meninggal dunia, dua hari setelah melahirkan.
Sejak berusia 22 tahun, Karla telah didiagnosis rheumatoid arthritis (peradangan kronis pada sendi) sehingga dokter mengatakan ia tidak akan mampu memiliki anak-anak. Dikutip dari Dailystar.
Tetapi, pernyataan dokter itu disangkalnya setelah ia melahirkan anak pertamanya yang berjenis kelamin perempuan tanpa masalah apa pun. Tak lama setelah itu, Karla berhasil mengandung anak keduanya meski pada minggu ke-22 kehamilannya ia mengalami pendarahan otak.
Para Dokter Sistem Kesehatan Methodist di Nebraska, AS menghadapi tugas sulit karena mencoba menjaga Karla untuk tetap hidup dalam waktu yang cukup lama hingga bayinya bisa lahir dengan aman.
“Tangisan pertama Angel terasa menyakitkan, sebab itu berarti dia hidup, tapi Karla meninggal,” kata Wakil Presiden Rumah Sakit Perempuan Methodist Sue Korth.
Menurut para dokter, tidak hanya dua anak yang Karla wariskan, tapi, dia juga menyumbangkan hati dan ginjalnya kepada mereka yang membutuhkan. Staf medis mencatat sejak 1982 ada 33 kasus serupa dan kasus terakhir terjadi di Amerika Serikat pada tahun 1999. Rata-rata, bayinya bisa dilahirkan dengan selamat tetapi sang ibu meninggal dunia.