Selasa 05 May 2015 08:05 WIB

Kenaikan Suku Bunga The Fed Disarankan Pada 2016

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Satya Festiani
The Federal Reserve Bank of New York (File)
Foto: en.wikipedia.org
The Federal Reserve Bank of New York (File)

REPUBLIKA.CO.ID, COLUMBUS -- Dengan tingkat inflasi sangat rendah dan tingkat pengangguran masih tinggi dari tingkat normal bagi ekonomi AS, Bank Sentral AS, The Federal Reserve, harus menunda kenaikan suku bunga hingga tahun depan.

Dengan tingkat pengangguran 5,5 persen, inflasi yang kurang dari dua persen, dan kebijakan yang belum memadai, Kepala Federal Reserve Chicago Charles Evans menyarankan The Fed menunda kenaikan suku bunga.

''Saya tidak cukup yakin untuk menaikkan suku bunga sekarang, tunggu dulu sampai tahun depan,'' kata Evans, Senin (4/5).

Evans termasuk salah satu petinggi The Fed yang memang berhati-hati dengan kebijakan ini, bahkan saat rapat dengan Gubernur The Fed, Janet Yellen.

Mayoritas petinggi The Fed, termasuk Yellen, berharap kondisi ekonomi AS akan mendukung rencana mereka menaikkan suku bunga tahun ini.

Evans, satu dari minoritas yang meminta suku bunga ditunda kenaikannya, pernah meyakinkan petinggi The Fed lainnya untuk memikirkan dengan matang dampak kenaikan suku bunga bagi ekonomi dan menuangkannya dalam kebijakan yang akomodatif.

Petinggi The Fed lain tengah menunggu data pertumbuhan ekonomi AS dua bulan ke depan untuk memastikan kenaikan suku bunga pada Juni mendatang.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement