REPUBLIKA.CO.ID, SEMANGGI -- Kepala Sekolah SMA 29 Jakarta, Ratna Budiarti mengatakan, mereka telah dibanggil Polda Metro Jaya untuk diperiksa sebagai saksi kasus pesta bikini. Dari 15 sekolah yang dicatut namanya, delapan sekolah diperiksa untuk dimintai keterangan.
"Kami ditanya 16 pertanyaan. Tentang kenal atau tidaknya kami dengan Devine Production, juga soal keterlibatan sekolah pada pesta bikini tersebut," ujar Ratna di Unit PPA, Reskrim Polda Metro Jaya, Selasa (5/5).
Pihak sekolah menuntut pihak Devine Production membuat permintaan maaf secara terbuka. Permintaan maaf tersebut harus dilakukan pada semua media dan di depan Disnas Pendidikan.
Permintaan maaf secara terbuka ini guna mengembalikan nama baik sekolah untuk memperjelas bahwa sekolah tidak pernah mendukung acara tersebut. Sekolah juga mendesak agar pihak penyelenggara tidak semena-mena lagi dalam mencatut nama sekolah.
Ratna menjelaskan, permintaan maaf secara terbuka tersebut bisa menjadi salah satu jalan damai. "Yang paling penting nama baik sekolah kembali bersih," tambahnya.
Lebih lanjut, rencananya pihak Kepolisian juga akan memeriksa para siswa sekolah tersebut yang terlibat dalam pembuatan vidio undangan pesta bikini. Namun, pemeriksaan siswa terlepas dari kewenangan sekolah.