Selasa 05 May 2015 15:23 WIB

Modi Kunjungi Cina Pekan Depan

Indian Prime Minister Narendra Modi (file)
Foto: AP/Saurabh Das
Indian Prime Minister Narendra Modi (file)

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Perdana Menteri India Narendra Modi mengunjungi Cina pekan depan. Pemerintah India mencoba menyeimbangkan defisit pada neraca perdagangannya dengan Cina di tengah sengketa perbatasan.

Itu kunjungan pertama Modi ke Cina sebagai pemimpin India. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina Hua Chunying dalam pernyataan di lamannya, Senin (4/5), mengatakan Modi akan mengunjungi Cina selama tiga hari mulai Kamis (14/5).

Kunjungan Modi itu juga tindak lanjut dari kunjungan Presiden Cina Xi Jinping ke India pada September lalu. Cina adalah mitra dagang terbesar India dengan total nilai perdagangan bilateral sebesar hampir 70 miliar dolar AS.

Namun, berdasarkan data Pemerintah India, defisit neraca perdagangan India terhadap Cina telah meningkat dari satu miliar dolar AS pada periode 2001-2002 menjadi lebih dari 40 miliar dolar AS.

Para ahli mengatakan PM Modi harus menjembatani defisit itu dengan cara mencari akses yang lebih besar ke pasar Cina.

Akan tetapi, hubungan kedua negara masih dirundung rasa saling curiga akibat sejarah singkat perang perbatasan pada 1962 memperebutkan negara bagian India timur laut Arunachal Pradesh, yakni wilayah yang diklaim Cina sebagai bagian dari Tibet.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement