Selasa 05 May 2015 18:43 WIB

Golkar Kubu Agung Bersedia Koalisi dengan KMP

Red: Erik Purnama Putra
Ketua umum Partai Golkar Aburizal Bakrie, Wakil Sekjen DPP Partai Golkar Leo Nababan (tengah) dan Ketua DPD PG Jambi Zoeman Manaf (kanan)
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Ketua umum Partai Golkar Aburizal Bakrie, Wakil Sekjen DPP Partai Golkar Leo Nababan (tengah) dan Ketua DPD PG Jambi Zoeman Manaf (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- DPP Partai Golkar di bawah pimpinan Agung Laksono menyatakan, tidak menutup pintu koalisi dengan partai-partai di Koalisi Merah Putih (KMP) dalam mengusung calon kepala daerah.

"Kami mendahulukan koalisi dengan partai Koalisi Indonesia Hebat (KIH), tetapi kami mempersilakan bila Koalisi Merah Putih ingin berkoalisi. Kami objektif saja, siapapun boleh berkoalisi," kata Ketua DPP Partai Golkar Leo Nababan di Jakarta, Selasa (5/5).

Sejauh ini, kata Leo, pihaknya terus membuka pendaftaran calon kepala daerah dan akan melakukan survei berkaitan upaya memenangkan pilkada serentak 2015.

"Survei kami lakukan tanggal 20 Mei hingga 10 Juni 2015. Hasil survei nanti akan dibawa kepada tim penilai akhir (TPA) yang diketuai Agung Laksono," kata dia.

Terkait adanya upaya dari salah satu kelompok di DPR RI, yang berencana merevisi UU Partai Politik dan UU Pilkada, Leo menekankan hal itu adalah pemaksaan kehendak demi kepentingan sesaat.

Dia mengatakan, pihaknya akan menentang upaya revisi itu melalui kader-kader koalisi di DPR. "Upaya revisi pasti akan gagal," kata dia.

 

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
سَيَقُوْلُ الْمُخَلَّفُوْنَ اِذَا انْطَلَقْتُمْ اِلٰى مَغَانِمَ لِتَأْخُذُوْهَا ذَرُوْنَا نَتَّبِعْكُمْ ۚ يُرِيْدُوْنَ اَنْ يُّبَدِّلُوْا كَلٰمَ اللّٰهِ ۗ قُلْ لَّنْ تَتَّبِعُوْنَا كَذٰلِكُمْ قَالَ اللّٰهُ مِنْ قَبْلُ ۖفَسَيَقُوْلُوْنَ بَلْ تَحْسُدُوْنَنَا ۗ بَلْ كَانُوْا لَا يَفْقَهُوْنَ اِلَّا قَلِيْلًا
Apabila kamu berangkat untuk mengambil barang rampasan, orang-orang Badui yang tertinggal itu akan berkata, “Biarkanlah kami mengikuti kamu.” Mereka hendak mengubah janji Allah. Katakanlah, “Kamu sekali-kali tidak (boleh) mengikuti kami. Demikianlah yang telah ditetapkan Allah sejak semula.” Maka mereka akan berkata, “Sebenarnya kamu dengki kepada kami.” Padahal mereka tidak mengerti melainkan sedikit sekali.

(QS. Al-Fath ayat 15)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement