REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi mengaku belum bisa mengomentasi surat dari FIFA yang dikirimkan oleh PSSI karena surat tersebut belum sempat dibaca. "Belum baca. Mungkin baru besok. Surat masuk ada proses administrasinya," kata Menpora Imam Nahrawi di Kantor Kemenpora, Jakarta, Selasa (5/5).
Surat FIFA tertanggal 4 Mei itu dibawa ke Kemenpora oleh Ketua Umum PSSI La Nyalla Mattalitti. Pihak PSSI berharap surat tersebut bisa diterima langsung oleh Menpora Imam Nahrawi. Hanya saja keinginan PSSI tidak tercapai dan surat hanya dititipkan ke salah satu pejabat Kemenpora.
Saat mengantaskan surat, La Nyalla Mattalitti menjelaskan jika salah satu poin surat dari FIFA adalah meminta PSSI untuk duduk bersama dengan Kemenpora guna menyelesaikan permasalahan sepak bola nasional. Dalam surat tersebut, federasi sepak bola dunia itu memberikan batas waktu penyelesaian polemik hingga 29 Mei. Jika dalam tenggang waktu itu tidak terselesaikan maka Indonesia terancam mendapatkan sanksi dari FIFA.
Saat ditanya apakah akan ada pertemuan dengan PSSI untuk membahas surat dari FIFA, pria yang juga politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu tidak menjelaskan dengan detail. "Kitakan sudah digugat (PTUN). Tungga saja prosesnya hingga selesai," kata mantan Sekjen PKB itu.
Melihat pernyataan dari Menpora bisa dipastikan pertemuan antara pemerintah dengan PSSI akan sulit terlaksana dalam waktu dekat. Apalagi proses persidangan diprediksi membutuhkan waktu yang lama. Sesuai dengan jadwal, sidang PTUN akan kembalikan dilakukan Kamis (7/5).