REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Majalah satir yang berbasis di Paris, Prancis, Charlie Hebdo mendapat penghormatan di gala New York di bawah pengamanan ketat, Selasa (5/5) waktu setempat. Sebelumnya, majalah tersebut awal tahun ini, menjadi target penyerangan oleh militan Islam bersenjata. Itu lantaran Charlie Hebdo memuat karikatur Nabi Muhammad.
Penghargaan dari PEN American Center terjadi dua hari setelah dua pria bersenjata melepaskan tembakan di sebuah pameran karikatur Nabi Muhammad di Texas. Penggambaran Nabi bagi umat Islam jelas menjadi hal yang tidak disukai dan dianggap ofensif.
Dilaporkan Reuters, keputusan PEN memberikan Freedom of Expression Courage Award kepada Charlie Hebdo membuat enam penulis terkemuka menarik diri dari acara tersebut.
Salah satu novelis yang menarik diri, Rachel Kushner. PEN mengatakan bla Kushner mengaku tidak nyaman dengan Charlie Hebdo karena intoleransi budaya. Penulis Peter Carey, Michael Ondaatje, fracine Prosa, Teju COle dan Taiye Selasi juga menarik diri.