REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Sebanyak 6.000 personel TNI dan Polri disiagakan untuk mengamankan kunjungan Presiden Joko Widodo ke Papua yang dijadwalkan mulai Jumat (8/5).
Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Fransen Siahaan kepada wartawan di Jayapura, Rabu (6/5), mengatakan dari jumlah tersebut, anggota TNI yang akan dikerahkan sebanyak 3.260 personel.
Selain itu, Mabes TNI juga akan mengerahkan dukungan berupa helikopter, pesawat hercules, dan kapal perang. Tercatat lima helikopter, di antaranya dua helikopter super puma, pesawat boeing 400 dan dua KRI, yakni KRI Sultan Nuku nomor lambung 373 dan KRI Sultan Slamet nomor lambung 352.
"Kami sudah siap menggamankan kunker Presiden Jokowi ke Papua," kata Mayjen TNI Siahaan.
Ia mengharapkan tidak ada kelompok yang bermaksud menggagalkan kunker kedua Presiden ke Papua. Kunker pertama dilakukan pada Desember 2014.
"Bila ada yang ingin mengganggu, apalagi menggagalkan kunker Presiden, maka aparat keamanan tidak akan segan untuk mengambil tindakan tegas," katanya.