Rabu 06 May 2015 12:24 WIB

TPI Siap (Kembali) Mengudara

Logo baru Televisi Pendidikan Indonesia (TPI)
Foto: ist
Logo baru Televisi Pendidikan Indonesia (TPI)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Stasiun Televisi Pendidikan Indonesia (TPI) siap kembali mengudara.

Ridha Sabana selaku Presiden Direktur Televisi Pendidikan Indonesia mengatakan, pihaknya telah mempersiapkan berbagai hal untuk mendukung hal tersebut. Termasuk membuat logo baru sebagai pengganti logo sebelumnya.

Selain itu juga berbagai kelengkapan yang mumpuni untuk stasiun televisi itu kembali tayang.

"Sebenarnya kalau besok (langsung) siaran kita bisa, karena (kantor) yang di Taman Mini itu kan punya kita semua," ujar Ridha Sabana kepada wartawan beberapa waktu lalu.

Hal itu dikatakan Ridha menyusul keputusan Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat yang membatalkan putusan Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) soal kepemilikan saham TPI. Dengan begitu, kata Ridha, status kepemilikan TPI kembali menunjukkan kubu Siti Hardiyanti Rukmana sebagai pemilik TPI sesuai dengan keputusan Kasasi di Mahkamah Agung.

"Sejak awal kami telah berulangkali menyatakan bahwa putusan BANI memang tidak dapat menegasikan Putusan MA. Kami meningkatkan semua pihak tunduk dan patuh pada putusan MA tersebut," jelas Melki Laka Lena, Sekretaris Perusahaan PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia.

Sesuai dengan konsep awal, TPI jelas Ridha nantinya akan kembali mengedepankan konsep pendidikan di setiap program.

"Kita tetap komitmen pada sisi pendidikan, tetapi dengan suasana yang baru dengan konsep edutainment," jelasnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement