REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Hukum dan HAM Yasonna F Laoly enggan mengomentari lebih lanjut tentang wacana reshuffle kabinet yang sebelumnya digulirkan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Dalam kapasitasnya sebagai pembantu Presiden, menurut Menteri Yasonna, dia hanya bisa bergantung pada penilaian Presiden, bukan dari pihak lainnya. "Presiden yang punya kewenangannya kan? Kalau kita, kerja yang baik saja," kata Menteri Yasonna, Rabu (6/5) di Jakarta.
Menteri Yasonna tidak menampik banyak kalangan yang meragukan kinerja kementerian yang dipimpinnya. Namun, dia tidak tahu apakah itu bisa menjadi alasan untuk reshuffle kabinet. "Mana saya tahu. Kita kerja sajalah," pungkasnya.
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement