REPUBLIKA.CO.ID, SEMANGGI -- Direktur Reserse Kriminal Umum, Kombes Pol Heru Pranoto memastikan kasus kematian Aksyena belum bisa disebut 100 persen pembunuhan. Meski begitu, Heru tak menampik titik terang yang didapat saat ini bisa membuka dugaan pembunuhan.
"Tulisan tangan kan identik, batu juga masih diteliti, tapi iya itu batu disekitar situ ya, saya belum bisa bilang itu 100 persen pembunuhan tapi kita sudah dapat titik terang," ujar Heru saat ditemui Republika, Rabu (6/5).
Heru namun enggan menjelaskan apa titik terang tersebut. Menurutnya, masih perlu serangkaian penyelidikan untuk bisa memastikan penyebab matinya Aksyena. Saat ini pihak Polda Metro Jaya bersama Polres Kota Depok masih menyelidiki kasus tersebut.
Heru mengatakan beberapa saksi sudah diperiksa terkait hal ini. Saksi yang sudah diperiksa antara lain para kawan Aksyena, orang tua, pihak kampus, juga beberapa petugas keamanan kampus.