REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Koordinator Tim Sembilan, Oegroseno mengatakan tidak mudah membongkar kasus sepakbola Indonesia. Sebab mafia sepak bola yang terlibat didalamnya bermain sangat cantik.
"Untuk membongkar mafia sepa kbola itu sangat sulit. Mereka bermain sangat cantik dalam kasus sepak bola," kata Oegroseno yang juga mantan Wakapolri, Rabu (6/5).
Namun Oegroseno usulkan satu cara untuk membongkar siapa mafia yang bermain dibalik kasus sepak bola nasional. Menurutnya, perlu keputusan presiden untuk membentuk tim penyidik sepakbola nasional.
Oegroseno mengatakan membentuk tim, keanggotaannya tak perlu didatangkan dari kepolisian. Bahkan tak perlu punya senjata api.
Tim Penyidik yang dibentuk berdasarkan Kepres itu hanya bertugas menyelidiki dan mengusut tuntas kasus-kasus tersebut. Ketika sudah ditemukan, tim bisa menyerahkan kasus itu ke pengadilan untuk diadili dan diberikan sanksi secara hukum.
"Mereka (Tim penyidik) tak perlu dari kepolisian ataupun bersenjata. Cukup butuh keputusan presiden mereka bisa berjalan mengusut kasus mafia sepakbola," usul Oegroseno di kantor Kemenpora.
Bagaimana tidak kata Oegro, kasus mafia sepak bola Indonesia saat ini sudah parah. Mulai pemain tak bergaji atau pemain asing tanpa dokumen imigrasi dan beberapa kasus lainnya.
Akhirnya, prestasi sepak bola Indonesia jadi taruhannya. Sehingga wajar saja, prestasi itu sulit berkembang di tingkat Asia Tenggara.