REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Pemasaran ikan lele di Kota Palembang Sumatera Selatan, sekarang ini masih cukup menjanjikan, karena mudah dalam menjualnya baik melalui pasar tradisional maupun memasok ke sejumlah restoran.
"Kalau untuk menjual hasil panen ikan lele hingga saat ini sangat mudah," kata Rosalini salah seorang petani ikan lele dan patin di Palembang, Rabu (6/5).
Menurut dia, para pedagang ikan di pasar Palembang bahkan datang sendiri ke tambak untuk membeli ikan lele hasil panen petani.
Ia mengatakan, para pedagang ikan itu datang ke tambak langsung dan memanen sendiri ikan lelenya.
"Bahkan, terkadang belum saatnya panen ikan lele para pedagang ikan itu sudah menghubungi kita untuk membeli ikan," katanya.
Ia menuturkan, selama ini ikan hasil tambaknya dijual ke pedagang ikan di pasar tradisional dan pedagang pecel lele.
Harga ikan lele itu kalau di tingkat petani sekarang ini sekitar Rp 18 ribu per kilogram, sementara di pasaran kisaran Rp 23 ribu per kilogram. Dalam satu kilogram itu ada yang delapan ekor dan 10 ekor.
Sementara untuk ikan patin di tingkat petani Rp 17 ribu per kilogram, sedangkan di pasar bisa Rp 20 ribu sampai Rp 21 ribu per kilogram, jelasnya.
Ia menyatakan, untuk benih ikan lele itu ada dibeli dari petani ikan khusus untuk pembibitan dan ada pula yang pemijahan sendiri.
Ia mengaku, terkadang agak susah juga mendapatkan benih ikan lele, karena sudah banyak yang memesan, jadi tidak langsung ada saat ingin dibeli.
"Dengan begitu, kita juga terpaksa untuk memesan pula benih ikan lele itu dan biasanya bisa sampai satu bulan baru ada," katanya.
Harga benih ikan lele itu yang ukuran panjang sekitar 2-3 centimeter Rp 175 per ekor, sedangkan ikan patin Rp 500 per ekor, tambahnya.