Kamis 07 May 2015 13:58 WIB

Ahok Minta APTB tak Ngetem Cari Penumpang

Red: Karta Raharja Ucu
  Suasana naik turun penumpang bus Angkutan Perbatasan Terintegrasi Bus TransJakarta (APTB) di Terminal Blok M, Jakarta Selatan, Rabu (7/1). (Republika/Raisan Al Farisi)
Suasana naik turun penumpang bus Angkutan Perbatasan Terintegrasi Bus TransJakarta (APTB) di Terminal Blok M, Jakarta Selatan, Rabu (7/1). (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta Angkutan Perbatasan Terintegrasi Bus Transjakarta (APTB) yang nantinya hanya beroperasi hingga koridor perbatasan Transjakarta, tidak berhenti sembarangan mencari penumpang atau 'ngetem'.

"Sehingga, setelah sampai di koridor perbatasan Transjakarta, APTB harus langsung berputar atau berbalik arah. Tidak boleh ngetem dulu di sembarang tempat," kata Basuki di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (7/5).

Menurut pria yang lebih akrab disapa Ahok sehari-hari itu, hal itu harus dipatuhi dan dilakukan APTB untuk mencegah terjadinya kemacetan arus lalu lintas di wilayah sekitar halte perbatasan bus Transjakarta tersebut. "Karena selama ini APTB sering kali keluar masuk jalur bus Transjakarta untuk mengangkut atau menurunkan penumpang di pinggir jalan. Ini kan malah mengganggu jalannya bus-bus Transjakarta. Kedepannya, hal tersebut tidak boleh terjadi lagi," ujar Ahok.

Mantan bupati Belitung Timur itu mengaku akan melakukan penambahan terhadap jumlah armada bus Transjakarta sebagai kompensai atas pembatasan layanan APTB. "Oleh karena itu, saya bilang juga tidak apa-apa kalau APTB hanya beroperasi sampai perbatasan. Bulan Juni 2015, armada-armada bus Transjakarta yang baru sudah datang kesini (Jakarta)," tutur Ahok.