Kamis 07 May 2015 14:07 WIB
Red: Sadly Rachman
REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Charlie Hebdo, majalah satir Prancis mendapat penghargaan dari organisasi penulis dan redaksi internasional PEN. Keputusan ini tak luput dari kontroversi, karena dianggap menghargai majalah yang menghina agama.