Kamis 07 May 2015 14:17 WIB

Dubes: 1.194 WNI Masih di Yaman

Kondisi wilayah di Sanaa, Yaman, akibat perang antara milisi Houthi dan pendukung Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi.
Foto: Reuters
Kondisi wilayah di Sanaa, Yaman, akibat perang antara milisi Houthi dan pendukung Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Duta Besar Indonesia untuk Yaman Wajid Fauzi memperkirakan, saat ini, sebanyak 1.194 warga negara Indonesia masih berada di Yaman, yang sebagian besar di antaranya di daerah relatif aman.

"Masih ada 1.194 WNI yang masih di Yaman. Namun, kami perkirakan ada sekitar 250 orang yang masih belum terdata. Mereka ini adalah yang belum sempat melaporkan diri," katanya, Kamis (7/6).

Menurut dia, sebagian besar WNI yang masih ada di Yaman berada di daerah yang realtif aman seperti Tarim dan Al Mukalla. Namun, kata dia, bila situasi keamanan di kedua wilayah di Yaman itu semakin memburuk, evakuasi akan kembali dilakukan.

"Saya perkirakan akan ada evakuasi bila situasi di Tarim dan Al Mukalla sudah tidak aman," ungkap dia.

Wajid juga mengatakan, apabila situasi keamanan di Yaman semakin buruk dan para WNI yang masih berada di sana ingin keluar, maka evakuasi akan dilakukan melalui wilayah perbatasan.

"Evakuasi terhadap mereka yang masih di sana (Yaman), bila ingin keluar, kita jemput di perbatasan," kata Dubes.

Dia juga menyebutkan, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Yaman masih beroperasi, tetapi tempat utama kegiatan dipindahkan ke Al Hudaida setelah gedung KBRI di Sana'a rusak akibat terkena serangan bom.

"KBRI di Yaman masih beroperasi tetapi dikendalikan dari luar Sana'a. KBRI pindah kendali ke wilayah yang lebih aman di Yaman, yaitu Al Hudaida," ujar dia.

Dengan situasi keamanan yang tidak menentu di Yaman, Wajid mengaku tidak ada yang dapat menjamin keamanan atau keselamatan dari warga sipil yang berada di negara itu baik warga asing maupun warga Yaman sendiri.

"Tidak ada yang bisa memberi jaminan keamanan pada saat seperti ini," kata dia.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement