REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kasus penahanan seorang jamaah umrah asal Malang, Jawa Timur di Brunei Darussalam karena didapati membawa amunisi disinyalir untuk menyulut kembali stigma terhadap umat Islam.
“Selama ini, memang ada pihak-pihak tertentu yang berkeinginan untuk menyudutkan Islam. Peristiwa-peristiwa semacam ini akan menjadi mesiu bagi mereka,” ungkap Ketua Forum Ulama Umat Indonesia ( FUUI) KH Dr Athian Ali, Kamis (7/5).
Hasil investigasi sementara menyebutkan mereka membawa bahan peledak untuk ikan (bondet). Setelah sempat ditahan di Brunei, dua jamaah bernama Pantes Sastro Prayitno, serta Bibit Hariyanto Dai kini telah dibebaskan. Sementara, Rustawi Tomo masih harus menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
“Kita paham kalau teroris itu isu yang selalu dialamatkan pada Islam dan umat Islam. Apalagi kasus Islamofobia di sejumlah negara sekarang sedang marak. Umat Islam yang harus bersikap bijaksana,” lanjutnya.