Kamis 07 May 2015 15:40 WIB

Semoga Anak Jokowi Hanya Iseng

Rep: c93/ Red: Esthi Maharani
Gambar Dajjal di kafe Markobar, Solo, milik Gibran Rakabuming Raka.
Foto: Facebook
Gambar Dajjal di kafe Markobar, Solo, milik Gibran Rakabuming Raka.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru bicara Hizbut Tahrir Indonesia Muhammad Ismail Yusanto berharap terpampangnya gambar mata satu dan simbol segitiga di kafe milik putra Jokowi Gibran Rakabuming Raka hanya keisengan putra sulung orang nomor satu di Indonesia tersebut.

Dia juga berharap segera ada peringatan kepada Gibran bahwa lambang tersebut bukan hanya sekedar lambang. Lebih jauh dari itu, lambang tersebut memiliki makna yang sensitif bagi umat Islam.

 

“Semoga ini tidak mencerminkan apa-apa. Hanya keisengan anak muda,”  kata dia kepada Republika, Kamis (07/05).

 

Mengingat banyaknya generasi muda yang bergaya dengan lambang dajjal tersebut, menurut Ismail, perlu adanya edukasi agar mereka tidak sampai terjerumus dan mengikuti Zionist. Mereka juga harusnya bisa mengekspresikan kreatifitas mereka ke arah yang fositif dan bukan malah menimbulkan masalah.

 

Tapi yang dikhawatirkan adalah bukan sekedar iseng, tetapi dia (Gibran) paham sejak awal apa makna dari lambang tersebut.

"Seandainya itu terjadi, patut disayangkan seorang anak presiden sampai begitu rupa,” tambah dia.

 

Sebelumnya, Gibran Rakabuming Raka mendapat sorotan di lini masa. Itu setelah terpampang gambar mata satu dan simbol segitiga di kafe miliknya yang bernama Markobar. Kafe yang merupakan kependekan dari Martabak Kottabarat tersebut, berada di sebelah barat Solo Grand Mall.

 

Hanya saja, tempat usaha Gibran tersebut mencuat setelah sebuah foto yang diidentikkan sebagai simbol organisasi Freemason terpampang di salah satu sudut kafe. Di samping itu, terdapat tulisan 'Yes You Can'.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement