REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Pemerintah Afghanistan tak sekadar berperang melawan Taliban Afghanistan. Namun ada musuh lain yang dihadapi pemerintah Afghanistan, yakni kebangkitan pertanian opium yang menjadi motor bisnis kotor narkotika di seluruh dunia.
Seperti dilansir Aljazirah Rabu (6/5), penarikan pasukan Nato dan lembaga penegak hukum setempat yang belum siap 'ditinggalkan', membuat produksi opium di negara tersebut meningkat. Pertanian opium yang menghidupi kebiasan para pecandu di seluruh dunia menemui kebangkitannya dalam beberapa waktu terakhir.
Selama ini ladang opium Afghanistan mampu memberikan pasokan bagi banyak pecandu di seluruh dunia. Budidaya tanaman ini mencapai rekor tertingginya tahun lalu.
Bahkan jumlah pecandu Afghanistan melonjak tajam. Taliban konon juga mendapatkan kucuran dana dari perdagangan narkoba. Ini membuat pemerintah Afghanistan berjuang keras mengendalikan kebangkitan pertanian opium, demi masa depan bangsa yang rapuh tersebut.