Kamis 07 May 2015 18:37 WIB

Pertamina Masuki Masa Transisi Mahakam pada Januari 2016

Rep: C85/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Dirut Pertamina Dwi Soetjipto
Foto: Republika/Prayogi
Dirut Pertamina Dwi Soetjipto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - PT Pertamina (persero), selaku operator blok Mahakam setelah masa kontrak habis untuk Total pada 2017 mendatang, akan masuk ke dalam masa transisi Mahakam mulai 1 Januari 2016 tahun depan.

Direktur Utama Pertamina Dwi Sutjipto menyatakan, ketentuan masuknya Pertamina ke dalam masa transisi Blok Mahakam merupakan ketentuan pemerintah. Sehingga, pihak lain termasuk operator eksisting Total Indonesia harus bersiap dengan hal ini.

"Jadi transisi 1 Januari 2016 sampai akhir Desember 2017. Sudah ditentukan begitu. Pemerintah sudah menentukan seperti itu sehingga saya kira semua pihak tinggal menyiapkan diri," jelas Dwi, saat menghadiri pelantikan pejabat eselon I dan II di Kementerian ESDM, Kamis (7/5).

Masuknya Pertamina ke dalam masa transisi ini sesuai dengan keinginan Pertamina untuk bisa menjaga stabilitas produksi di blok Mahakam. Meski demikian, Total sendiri sempat keberatan apabila Pertamina masuk ke dalam blok Mahakam sebelum 2017. Namun, Dwi menyebut bahwa ini adalah ketentuan pemerintah sehingga semua pihak harus mengikuti.

"Pemerintah sudah menentukan mau ngga mau ya harus. Karena itu kan yang punya pemerintah," ujar Dwi.

Blok Mahakam sendiri bernilai strategis karena saat ini produksi mencapai 280.000 barel setara minyak per hari.

Pemerintah menargetkan penandatanganan kontrak kerja sama Mahakam dengan Pertamina bisa dilakukan pada 2015 meski berlaku setelah 2017.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement