REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengatakan dalam waktu dekat tunjangan para prajurit TNI akan segera di naikkan sebesar 60 persen dari tunjangan awal yang diterima oleh para prajurit.
"Pak presiden Joko Widodo telah berjanji bahwa dalam waktu dekat gaji para prujit TNI akan segera dinaikan," katanya kepada sejumlah anggota TNI saat memberikan pengarahan di Kupang, Kamis (7/5).
Ia mengatakan kenaikan gaji tersebut merupakan bagian dari perhatian pemerintah, untuk menjaga kehidupan prajurit-prajurit TNI.
Panglima Moeldoko sendiri hari ini bersama Kapolri Jenderal Badrodin Haiti melakukan kunjungan ke wilayah perbatasan RI-Timor Leste tepatnya di pintu masuk Mota'ain untuk memperhatikan secara langsung kehidupan para prajurit di daerah itu.
Lanjut Jenderal Moeldoko, oleh karena itu ia mengharapkan agar pra prajurit benar-benar bekerja secara profesional untuk menjaga wilayah-wilayahnya agar tidak disusupi berbagai macam hal yang dapat memecah belah persatuan Indonesia.
"Ini merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejateraan prajurit TNI. Oleh karena itu kita harus menunjukkan kinerja yang baik agar tidak sia-sia pemerintah menaikan tunjangan kita," tambahnya.
Ia juga mengharapkan, agar para prajurit TNI dalam bekerja harus menghilangkan ekosektoralnya masing-masing sehingga tidak terjadi permasalahan dalam setiap pasukan.
Pria yang akan pensiun pada 1 Agustus 2015 ini juga mengatakan, presiden sendiri juga telah menjanjikan bahwa akan meningkatkan alutista (alat utama sistem persenjataan) untuk menjaga wilayah-wilayah perbatasan.
Oleh karena itu, menurutnya para prajurit TNI harus memberikan kontribusi yang maksimal agar terciptanya sebuah ketenangan dan kedamaian.
"Jangan sampai terjadi masalah antara TNI-POlri sehingga menggangu ketertiban umum, pada tugas keduanya adalah menjad keamanan dan rasa nyaman bagi masyarakat Indonesia," tuturnya.