REPUBLIKA.CO.ID, TEXAS -- Politikus sayap kanan Belanda, Geert Wilders, sepertinya tidak akan pernah berhenti memusuhi Islam. Belum lama ini, pria itu menyampaikan rencananya untuk menggelar pameran kartun Nabi Muhammad SAW di parlemen negara kincir angin tersebut.
“Saya akan meminta parlemen (Belanda) untuk menampilkan kartun yang sama seperti yang ditampilkan oleh orang-orang di Garland,” kata Wilders kepada AFP, Rabu (6/5).
Pernyataan Wilders itu muncul sebagai bentuk responsnya atas insiden yang terjadi dalam kontes kartun Nabi Muhammad SAW di Garland Texas, AS, Ahad (3/5) lalu. Kontes itu digelar oleh American Freedom Defense Initiative (AFDI), sebuah kelompok anti-Islam yang berbasis di AS.
Dalam pelaksanaannya, lomba menggambar kartun Nabi Muhammad itu dikomandoi oleh Pamela Geller, seorang aktivis sekaligus blogger yang kerap menyebarkan kebencian terhadap Muslim. Acara itu disebut-sebut sebagai pembalasan terhadap penyerangan kantor Charlie Hebdo di Prancis, beberapa bulan lalu.
Wilders sendiri juga hadir dalam kegiatan tersebut. Di situ, dia sempat menyampaikan pidato yang isinya mengkritik Islam dan kaum Muslimin. Namun, kontes itu akhirnya terpaksa dibubarkan polisi setelah dua pria Muslim tak dikenal melakukan penyerangan hingga menyebabkan jatuhnya korban jiwa.
“Saya ingin menyampaikan pesan bahwa jika Anda menggunakan kekerasan untuk menekan kebebasan berbicara, maka kami akan melakukan aksi (Islamofobia) yang lebih hebat lagi dari sebelumnya,” kata Wilders lagi.