REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Panglima TNI Jenderal Moeldoko didampingi Kapolri Jenderal Badrodin Haiti memberikan pengarahan kepada 1.107 Prajurit TNI dan Polri di Lanud El Tari, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (7/5).

Jenderal Moeldoko memberi pesan kepada seluruh anggota prajurit agar kinerja harus terus ditingkatkan dari waktu ke waktu, khususnya untuk personel TNI harus berbangga hati karena saat ini TNI mendapat penilaian sebagai lembaga negara yang memiliki performance kerja tertinggi.

“Presiden RI telah setuju akan menaikkan remunisasi, sampai 56 hingga 60 persen dari yang sekarang 37 persen. Upaya pemerintah memberikan peningkatan kesejahteraan, maka TNI dan Polri harus lebih meningkatkan kinerjanya,” ujarnya.

Lebih lanjut, Panglima TNI juga menginginkan prajuritnya dalam bekerja agar menghindarkan dan menghilangkan ego sektoral masing-masing dan tidak perlu memelihara ego sektoral karena akan menimbulkan kerapuhan antarsatuan.  

“Melihat kehidupan yang harmonis antara TNI dan Polri merupakan cermin, dan yang perlu dibangun adalah sinergitas. Sinergitas itu bisa terbangun apabila memiliki semangat integrasi, dan melihat dari  semangat membangun kebersamaan terlihat dari sinergitas antara TNI dan Polri sangat luar biasa," kata mantan wagub Lemhannas tersebut.

Turut hadir  dalam acara kunjungan ini, Asintel Panglima TNI Mayjen (Mar) Faridz Washington, Asops Panglima TNI Mayjen Indra Hidayat, Aspers Panglima TNI Laksda Sugeng Darmawan, Asrenum Panglima TNI Mayjen  Sumedy dan Kapuspen TNI Mayjen Fuad Basya.

Setelah memberikan pengarahan, Panglima TNI dan Kapolri menggunakan Heli Bell 412 TNI AD dan Heli Puma TNI AU melanjutkan kunjungan meninjau Pos Perbatasan RI-Timor Leste Motaain, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu yang merupakan pintu pelintas batas Indonesia-Timor Leste.

Ikuti Whatsapp Channel Republika