Jumat 08 May 2015 10:30 WIB

'Sebaiknya Demokrat Belajar dari Masa Lalu dalam Pemilihan Ketum'

Rep: c26/ Red: Bilal Ramadhan
Partai Demokrat.
Foto: Antara
Partai Demokrat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Politik dari Pusat Kajian Politik Universitas Indonesia (Puskapol UI) Sri Budi Eko Wardhani berharap Partai Demokrat bisa belajar dari masa lalu dalam pemilihan ketua umum. Menurutnya, partai ini jangan sampai kembali memilih ketua umum yang ternyata memiliki masalah.

"Siapapun layak didukung. Namun, perlu diperhatikan Demokrat jangan salah pilih lagi," kata pengamat yang akrab disapa Dhani saat dihubungi Republika, Kamis (7/5).

Partai berlambang mercy ini dianjurkannya untuk betul-betul melihat sosok yang tak hanya memiliki integritas tapi juga bersih dari masalah hukum. Ia mencontohkan seperti Mantan Ketua Umum PD Anas Urbaningrum yang akhirnya ditetapkan KPK sebagai tersangka kasus korupsi.

Ia menilai itu sebuah kesalahan partai yang memilih ketua yang ternyata terlibat kasus hukum. Demokrat harus mencari kader yang benar-benar layak dan bersih dari kasus apapun.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement