REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Anggota Komisi XI DPR RI, Willgo Zainar mengaku prihatin dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan pertama yang melambat.
Sebab hal itu akan mendorong bertambahnya masyarakat miskin baru dan dikhawatirkan berdampak pada keamanan.
"Iya, kalau pengangguran meningkat, lapangan pekerjaan berkurang tentu akibatnya angka kemiskinan meningkat dan kita khawatir akan meningkatkan angka kriminalitas yang berdampak pada keamanan," ujarnya kepada wartawan di Kota Mataram, Jumat (8/5).
Menurutnya, ekonomi yang melambat pun mendorong tingkat pengangguran menjadi naik dan lapangan pekerjaan berkurang serta penerimaan pajak pun turun sekitar 13 persen. Kondisi tersebut tentu menjadi beban sosial dan berdampak kepada keseluruhan.
"Ini akibat kondisi ekonomi yang belum baik. Jokowi JK perlu lebih kongkrit lagi. Harus ada tindakan prioritas dan masif diantara kelembagaan dan kementerian," ungkapnya.
Ia menuturkan, pihaknya berharap agar ada stimulus sehingga belanja pemerintah bisa terserap, selain itu koordiansi antara kementerian dan lembaga harus lebih baik sehingga pembangunan bisa dirasakan masyarakat.
"Target pertumbuhan kita kan cukup besar. 5,7 persen sementara saat ini berjalan agak melemah. Apalagi kondisi ekonomi global dan negara mulai mengalami penurunan. Kita tidak ingin dampak negatif," katanya.
Willgo mengatakan pemerintah Jokowi-JK harus segera melakukan pembangunan khususnya di pedesaan agar masyarakat bisa bekerja. "Angka kemiskinan akan mengalami peningkatan satu dua poin pasti terasa dampaknya ke kita," ungkapnya.