Jumat 08 May 2015 17:20 WIB

Kapuspen Ungkap TNI Siap Kapan Pun Bantu KPK

Rep: C20/ Red: Erik Purnama Putra
Panglima TNI Jenderal Moeldoko bersama Kapuspen TNI Mayjen Fuad Basya.
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Panglima TNI Jenderal Moeldoko bersama Kapuspen TNI Mayjen Fuad Basya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berkeinginan untuk merekrut anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk diperbantukan di lembaga penegak hukum yang tengah dilemahkan tersebut. Permintaan itu disambut baik oleh Markas Besar TNI.

Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen Fuad Basya menyebut, pihaknya menyambut baik wacana tersebut. Menurut Fuad, pada prinsipnya bila anggota TNI dinilai memiliki kapasitas dan kapabilitas yang baik, mereka siap menjalankan tugas negara. "Kami siap kapan pun untuk membantu KPK," ujar Fuad di Jakarta, Kamis (8/5).

Terkait akan timbulnya kecemburuan terhadap Polri, Fuad menampik kabar tersebut. Fuad menegaskan tidak ada keinginan dan niat sedikit pun untuk mengucilkan Polri.

Menurut Fuad, TNI dan Polri akan bekerja sama dengan baik di dalam KPK nantinya. "Kami akan bersinergi dengan Polri," tegas mantan wakil Asisten Logistik KSAD tersebut.

Namun, sampai saat ini belum ada permintaan resmi dari KPK kepada TNI untuk merekrut anggota. Menurut dia, hal tersebut baru sebatas wacana. "Kita lihat nanti, sampai saat ini belum ada permintaan resmi," tutup Fuad.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement