Jumat 08 May 2015 17:43 WIB

Keluarga Pendaki Indonesia THC di Nepal Belum Mau Komentar

Rep: c01/ Red: Hazliansyah
Warga saling bahu-membahu mengangkat reruntuhan di gempa Nepal.
Foto: AP Photo/ Niranjan Shrestha
Warga saling bahu-membahu mengangkat reruntuhan di gempa Nepal.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Identitas pribadi berupa SIM C milik salah satu pendaki Taruna Hiking Club (THC), Alma Parahita, berhasil ditemukan oleh Tim SAR Spanyol di kawasan Langtang pada Kamis (7/5). Terkait temuan tersebut, keluarga Alma maupun keluarga pendaki lainnya belum bersedia memberikan komentar.

"Maaf, lagi belum bisa ketemu siapa-siapa dulu," ujar Ibu dari Alma, Dewi Parliana kepada wartawan, Jumat (8/5).

Dewi menolak untuk berspekulasi terkait kondisi anaknya Alma, serta menantunya Kadek Andana yang hilang kontak di kawasan Langtang pasca gempa berkekuatan 7,9 skala richter melanda Nepal pada Sabtu (25/4).

Ibu dari Kadek, Lundhi Farida juga menolak memberi komentar. Lundhi memilih untuk menunggu kepastian resmi terkait kabar anak dan menantunya.

Koordinator Media THC, Arwin, membenarkan temuan identitas pribadi milik Alma di kawasan Langtang. Terkait temuan tersebut, salah satu Tim Pencari THC di Khatmandu, Benjamin Setiabudi, telah memverifikasi dan membenarkan temuan tersebut.

"Belum bisa dikatakan anggota kami meninggal," tegas Arwin saat dihubungi.

Arwin menyatakan tindak lanjut dari temuan tersebut ialah Tim Pencarian THC, tim Kementerian Luar Negeri serta tim Kedutaan Besar RI di Nepal langsung menyambangi Desa Langtang pada Jumat (8/5). Dengan adanya temuan tersebut, lanjut Arwin, titik pencarian terhadap tiga anggota THC yang hilang kontak di Nepal dipersempit dan terpusat di Desa Langtang.

Meski pencarian berpusat di desa Langtang, beberapa Tim Pencarian THC lainnya akan tetap melakukan pencarian di Dhunche. Selain melakukan pencarian di Dhunche, tim juga melakukan pencarian di beberapa rumah sakit di Khatmandu.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement