REPUBLIKA.CO.ID, LHOKSEUMAWE -- Badan Investasi dan Promosi Aceh menjajaki pasar baru kopi Arabika di Eropa, khususnya di negara Skandinavia, sehingga komoditas andalan dari dataran tinggi Gayo itu semakin luas.
Kepala Badan Investasi dan Promosi Aceh Iskandar saat melakukan pertemuan dengan Pemerintah Aceh Tengah dan Bener Meriah di Redolong, Sabtu (9/5) menyatakan, pihaknya sangat konsen mempromosikan kopi Gayo di pasar Eropa sehingga pasarannya lebih luas lagi, khususnya di negara Skandinavia.
Kopi Arabika asal Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah selama ini secara rutin sudah diekspor ke Inggris, Jerman dan Belanda. Sedangkan negara Skandinavia belum ada.
Iskandar menyatakan, selama ini negara Skandinavia mendapatkan kopi Gayo dari negara sesama Uni Eropa. Ke depan ia berharap dapat langsung berhubungan dengan eksportir lokal Aceh.
Sehubungan dengan promosi itu, Aceh akan mengikuti Expo Kopi di Gothenburg, Swedia, bertajuk "Brafax World Coffee Expo" yang direncanakan berlangsung 16-18 Juni 2015.
Menurut Iskandar, Uni Eropa merupakan pasar kopi yang sangat menarik karena 45 persen permintaan kopi dunia berasal dari negara-negara itu.
"Jumlah penduduk Uni Eropa mencapai 500 juta jiwa, dengan konsumsi kopi rata-rata per jiwa lima kilogram sehingga sangat potensial untuk pasar kopi," ujarnya.