REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP PDI Perjuangan, Rokhmin Dahuri mengaku belum ada pembicaraan mengenai reshuffle kabinet di internal partainya. Meski begitu,
"Belum ya, di PDIP belum ada membahas itu. Saya katakan tadi, setiap rapat resmi enggak ada pernah membicarakan soal reshuffle," kata Rokhmin saat ditemui usai diskusi Menanti Sabda Reshuffle di Jakarta pada Sabtu (9/5).
Menurutnya, rencana reshuffle tersebut merupakan hak prerogatif Presiden Joko Widodo, dan partai PDI-P tidak akan mengintervensi kebijakan itu. Namun, jika ada reshuffle, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sudah mempersiapkan kader-kadernya untuk diajukan sebagai menteri yang baru.
"Sangat mempersiapkan, ibu Ketum (Megawati) sudah siapkan kader kalau memang pemerintah menghendaki reshuffle. Tapi dia mewanti bahwa reshuffle itu hak prerogatif Presiden. "Kqmi PDIP tdk mengintervensi kebijakan itu,"imbuhnya.
Meskipun belum membicarakan mengenai hal ini di rapat-rapat resmi PDIP, Rokhmin menyebutkan bahwa Megawati sudah siap dengan nama-nama yang sesuai untuk posisi-posisi yang diperlukan apabila Presiden Joko Widodo membutuhkan.
"Sekali lagi itu adalah hak prerogatif presiden. PDIP sebagai partai pengusung wajar dan punya kewajiban moral. Saya tegaskan ibu Letum sudah sangat siap dgn nama-nama dan untuk posisi-posisi sesuai bidangnya dan potensi dari kader PDIP," tandasnya