Sabtu 09 May 2015 18:42 WIB

Golkar Kubu Ical Pertimbangkan Gabung ke Pemerintah

Rep: C82/ Red: Ilham
Abu Rizal Bakrie
Foto: antara/Dedhez anggara
Abu Rizal Bakrie

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus Partai Golkar, Mukhamad Misbakhun mengatakan, Ketua Umum Golkar versi munas Bali Aburizal Bakrie pernah mempertimbangkan kemungkinan bergabung pemerintahan. Namun, kata dia, terlalu awal mengambil kesimpulan partai berlambang pohon beringin tersebut ingin bergabung dalam pemerintahan.

"Ical (Aburizal Bakrie) sendiri tak menutup kemungkinan adanya peluang itu (bergabung dengan pemerintah), kita tak menutup rapat, memang peluang itu ada," kata Misbakhun di Jakarta, Sabtu (9/5).

Misbakhun mengatakan, peluang Golkar untuk bergabung sebagai partai pemerintah bersama Koalisi Indonesia Hebat (KIH) masih terbuka. Untuk memutusan hal tersebut perlu pembicaraan yang lebih jauh dan serius lagi.

"Itu kan masih perlu pembicaraan yang detail. operasional dengan mekanisme politik dan mekanisme koalisi ini nanti akan seperti apa, dan itu masih terlalu awal untuk menjadi indikasi bergabungnya Golkar (ke pemerintah)," ujarnya.

Ical diketahui telah beberapa kali mengunjungi dan berhubungan khusus dengan istana dan Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla. Pertemuan tersebut membuat beberapa pihak berpikir sebagai sinyal Golkar kubu Ical merapat sebagai partai pendukung pemerintah.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement