Sabtu 09 May 2015 19:24 WIB

Pencalonan SBY Skenario Panjang Demokrat

Rep: C36/ Red: Ilham
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Foto: Antara
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Politik dari Habibie Center, Bawono Kumoro menilai, pencalonan kembali Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Ketua Umum Demokrat menyiratkan skenario jangka panjang yang sedang disusun partai itu. Menurut dia, skenario jangka panjang tersebut akan bermuara di Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.

“Sudah dapat diperkirakan peta kekuatan antara SBY dengan dua calon Ketum lain. SBY diramalkan bisa kembali memimpin Partai Demokrat. Dengan begitu, daya tawar partai Demokrat bisa kembali naik pada Pilkada 2015,” terangnya saat dihubungi ROL, Sabtu (9/5).

Menurut Bawono, pencalonan SBY adalah investasi awal partai untuk Pilkada 2015. Setelah proses Pilkada, kata dia, Partai Demokrat akan melihat apakah keberadaan SBY mampu memberikan dampak signifikan terhadap perolehan suara.

“Tentu mereka akan mengevaluasi dampak ketokohan SBY ini. Tujuannya sebagai persiapan menuju Pemilu 2019,” imbuh dia.

Partai Demokrat memiliki tujuan untuk memperbaiki perolehan suara pada Pemilu 2019. Karena pada Pemilu 2014 lalu, partai berlambang bintang mercy ini hanya memperoleh sekitar 10,19 persen suara secara nasional.

“Partai Demokrat punya keinginan untuk kembali Berjaya. Jika diibaratkan mereka kini tengah menempuh ujian panjang. Pemilu 2019 lah final exam-nya, mereka berharap ketokohan SBY bisa kembali mensukseskan Demokrat,” ujarnya.

Seperti diketahui, Partai Demokrat akan menyelenggarakan kongres pada 11-13 Mei, pekan depan. Kongres tersebut akan memilih Ketua Umum Demokrat. Selain SBY, Marzuki Alie dan I Gede Pasek juga akan maju sebagai pesaing SBY.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement