Ahad 10 May 2015 09:09 WIB

55 Juta Penduduk Dunia Diperkirakan Alami Kebutaan

Red: Karta Raharja Ucu
kebutaan
Foto: parisparfait.typepad.com
kebutaan

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Eye Disease Prevalence Research Group memperkirakan jumlah penduduk dunia yang menderita penyakit mata dan kebutaan akan mencapai 55 juta orang pada 2020.

"Penyakit mata tersebut disebabkan berbagai faktor, antara lain pasien menderita penyakit tekanan darah tinggi, penyakit kencing manis (diabetes), keturunan dan faktor umur," kata dr Sendhil Kumar Somasundaram, spesialis mata dari RS Mahkota Medical Centre Melaka, Malaysia, pada acara sosialisasi kesehatan di Kota Semarapura, Kabupaten Klungkung, Bali, Sabtu (9/5) malam.

Ia mengatakan penderita penyakit mata saat ini diperkirakan berjumlah 45 juta orang di dunia, 60 persen di antaranya berada di negara miskin atau berkembang. "Di Indonesia penyakit mata yang banyak ditemui adalah mata katarak (0,8 persen), glukoma (0,2 persen) serta kelainan refraksi (0,14 persen)," katanya.

Menurut dokter mata lulusan Perth, Australia itu, penyakit mata bisa ditangani sejak dini, bila penderita lebih awal melakukan pemeriksaan ke dokter mata. "Karena dengan pemeriksaan tersebut, dokter akan melakukan analisa dan memeriksa lebih lanjut. Sehingga bila penderita itu harus dilakukan tindakan operasi, maka akan dilakukan secepatnya. Dengan harapan tidak sampai merusak bola mata maupun kerusakan saraf," ucapnya.