Ahad 10 May 2015 13:18 WIB

ISIS Gunakan Kilang Minyak Baghdad Jadi Sumber Keuangan

Rep: C32/ Red: Erik Purnama Putra
Kelompok militan ISIS membawa tawanan.
Foto: AP Photo
Kelompok militan ISIS membawa tawanan.

REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD – Militan ekstremis Islamic State (IS) atau ISIS berkali-kali menyerang kilang minyak di Baiji, 200 km ke arah Baghdad Utara. Selain itu, mereka juga melakukan pertikaian tajam dalam menyita pengisian minyak Ajil dan Allas di sebalah Timur Tirkit.

Dilansir dari Xinhua, Ahad (10/5), ladang kecil minyak Ajil adalah salah satu sumber keuangan penting untuk mendanai kelompok militan ISIS. Dari ladang minyak tersebut, ISIS dapat menghasilkan kira-kira 10 ribu barel per hari, diangkut dengan 300 truk kapal tangki.

Pasokan minyak tersebut didistribusi ke daerah lain untuk sampai kepada ISIS. Beberapa pendistribusian minyak tersebut beberapa di antaranya dikirim ke daerah Provinsi Nineveh dan daerah-daerah Suriah.

Selain itu, kelompok ISIS di Provinsi Anbar telah memiliki banyak provinsi terluas Irak. Lalu sejak Juni 2014 mereka mencoba untuk memajukan serangan ke arah tepi Baghdad namun pasukan keamanan dan militant Syiah telah membuat ISIS kembali mundur dengan beberapa serangannya.

Sebelumnya, kelompok militan ISIS pada bulan lalu berkali-kali melaksanakan serangan di sebagian kota provinsi Ramadi. Serangan tersebut menyebabkan semakin banyak daerah di bagian tengah, utara, dan timur kota.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement