REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- ‘’Teruskan, Nak,’’ kata Ny Dian Marlina kepada putrinya, sambil melayani pembeli di kiosnya di Pasar Cimuncang, Ciwidey, Kabupaten Bandung, Rabu (6/5).
Najma Mumtiaz (9), putri Dian, melanjutkan membaca Al Qur’an kecil di tangan kanannya. Diselingi komat-kamit mulutnya menghafal ayat yang baru dia baca.
Najma, siswi kelas 3 Madrasah Ibtidaiyah Panyocokan, Wanasari, Kabupaten Bandung. Ia juga santri Rumah Tahfidz Mifaro (Min Fadhli Rabbi) di Gang Siliwangi, belakang Pasar Cimuncang, yang diasuh Ustaz Muhammad Rizaldi Syahputra dan istrinya, Ghina Fathonah.
‘’Baru lima juz,’’ ungkap Najma, saat ditanya jumlah hafalan Alqur’annya. Putri kedua dari dua bersaudara anak Dian Marlina-Darajat, ini mengaku bisa membaca Kitabullah diajari ibunya. ‘’Belajar Alqur’an sama ibu. Terus menghafal sama Bunda Ghina,’’ kata Najma polos.
Sepulang sekolah, adik dari Ilmi Fauziyat (15) ini, biasanya membantu orangtuanya di kios yang menjual alat dan umpan mancing seperti kroto, pelet, dan telur. Kalau senggang, Najma duduk-duduk di bangku sambil membaca dan menghafal Qur’an.
Sehari, kata Najma, dirinya menghafal satu halaman. Targetnya, bisa khatam hafalan Alquran 30 juz ketika masuk Madrasah Tsanawiyah. ‘’Ingin jadi ustazah dan punya pesantren,’’ papar Najma perihal cita-citanya ke depan.