REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA -- Robert Shillman, kepala perusahaan teknologi Amerika publik bernama Cognex Corp dengan nilai pasar 4 miliar dolar mengatakan, dia adalah yang mendukung penuh kontes menggambar kartun Nabi Muhammad di Texas Ahad (3/05) silam. Ia mengungkap sejumlah alasan mendukung pendanaan acara provokatif tersebut.
Dalam sebuah wawancara telepon dengan Reuters dari rumahnya di dekat San Diego, California, Shillman mengatakan alasan diadakannya kontes tersebut lantaran kebebasan berbicara di Amerika berada di bawah ancaman. Serangan kekerasan pada peristiwa tersebut menunjukan memudarnya kebebasan berpendapat dan membuat orang takut.
"Itu adalah serangan teroris," kata Shillman, yang mengatakan ia tidak anti-Islam. Dikutip dari Reuters, Ahad (10/5).
Shillman mengatakan ia juga menjadi direktur David Horowitz Freedom Center, yang membantu mengatur acara lomba menggambar kartun Nabi dan bekerjasama dengan Amerika Freedom Defense Initiative di bawah pimpinan aktivis Pamela Geller.
Seperti diberitakan sebelumnya, lomba menggambar kartun Nabi Muhammad SAW diselenggarakan oleh American Freedom Defense Initiative, sebuah organisasi yang secara aktif terus menyebarkan kebencian terhadap Muslim di Amerika Serikat. Acara tersebut dihadiri oleh politikus ternama Belanda, Geert Wilders yang selama ini dikenal sebagai tokoh anti-muslim.
Presiden lembaga tersebut, Pamela Geller, mengatakan kegiatan yang diadakannya bertujuan kebebasan berpendapat sebagai respons dari kekerasan ketika menggambar Nabi Muhammad di majalah satir Charlie Hebdo. Gambar terbaik dari lomba tersebut diganjar hadiah 10 ribu dolar AS atau sekitar sekitar Rp 130 juta.