REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan Masjid Agung Jawa Tengah menjadi salah satu lokasi yang dikaji sebagai tempat relokasi pedagang Pasar Johar Semarang.
"Kami sudah cek ke salah satu tempat relokasi, yakni di Masjid Agung (MAJT, red.). Kami ukur luasannya, koordinasikan dengan pemilik," katanya saat meninjau Pasar Johar Semarang, Ahad (10/5).
Bersama dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Hendrar meninjau Pasar Johar yang ludes akibat kebakaran hebat, Sabtu (9/5). Ribuan kios pedagang hangus dalam kebakaran tersebut.
Hendi, sapaan akrab Hendrar Prihadi mengaku sudah berkoordinasi dengan pemilik lahan MAJT. Yakni Kantor Kementerian Agama setempat dan Badan Pengelola MAJT terkait rencana relokasi.
"Harapannya, besok bisa diputuskan. Mana titik relokasi yang pas untuk pedagang Pasar Johar yang jumlahnya hampir 7.000 pedagang ini, termasuk estimasi kerugian akibat kebakaran itu," katanya.
Sejauh ini, Hendi mengakui belum mengestimasi kerugian akibat kebakaran hebat yang terjadi di pasar tradisional yang dibangun pada 1937. Pasar itu juga sudah ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya.
"Belum tahu, kami belum mengestimasi kerugian. Namun, kami sudah sampaikan kepada teman-teman terkait untuk melakukan pendataan, menginventarisasi kira-kira berapa total kerugian," katanya.
Nantinya, kata dia, estimasi total kerugian akibat kebakaran hebat yang menghanguskan Pasar Johar Semarang itu akan disampaikan kepada Pemerintah Provinsi Jateng dan pemerintah pusat. Selain itu, kata dia, pihaknya juga berkonsentrasi untuk mengamankan barang-barang milik pedagang yang masih diletakkan di pinggir-pinggir jalan untuk dipindahkan ke tempat yang lebih aman.
"Kami minta diamankan, kalau mereka (pedagang, red.) masih punya gudang, kami antar ke gudang. Kalau tidak punya, kami siapkan tempat sementara di Pasar Ikan Higienis (PIH) Rejomulyo," katanya.
Menyikapi kebakaran hebat yang menghanguskan Pasar Johar, Pemerintah Kota Semarang menyiapkan PIH Rejomulyo sebagai tempat penampungan sementara untuk menyimpan barang dagangan pedagang. "Pengamanan terhadap barang dagangan para korban akan dijamin. Pemkot Semarang juga akan menyiapkan kendaraan untuk membantu pedagang memindahkan barang dagangannya," imbuh Hendi.
Sebagaimana diberitakan, Pasar Johar Semarang terbakar hebat, Sabtu (9/5) malam, sekitar pukul 20.00 WIB menghanguskan setidaknya ribuan kios pedagang yang ada di pasar itu. Angin yang bertiup kencang menyebabkan kebakaran terus merembet ke Pasar Yaik yang masih satu kawasan dengan Pasar Johar, dan api baru berhasil dikuasai pada Ahad (10/5) pagi.