REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kelompok pendukung mantan presiden Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) Jaringan Nusantara berharap, Kongres IV Partai Demokrat di Surabaya menjadi momentum pembersihan partai dari kader-kader yang dianggap merusak partai. Para kader yang disebut layak disingkirkan, di antaranya adalah para loyalis mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum.
Pelaksana kegiatan Jaringan Nusantara di Surbaya, Farhan Effendy tak segan mengintrik rekan Anas, Gede Pasek Suardika, yang sesumbar ingin menantang SBY dalam pemilihan Ketua Umum Partai Demokrat. "Partai harus dibersihkan dari orang dan pikiran-pikiran yang merusak partai. Berdasarkan subjektif kami, Pak Pasek ada di situ (salah satunya)," ujar Farhan dalam acara deklarasi dukungan untuk SBY menjadi Ketua Umum Partai Demokrat yang digelar di Surabaya, Ahad (10/5).
Farhan menjelaskan, Jaringan Nusantara merupakan kelompok yang mendukung SBY, bahkan sejak pencalonan presiden perdana pada 2003 silam. Menurut dia, Jaringan Nusantara dimotori para aktivis 98 dan generasi muda yang masih percaya terhadap kepemimpinan SBY, baik di dalam tubuh Partai Demokrat maupun bagi bangsa Indonesia.
"Untuk periode kongres ke empat, JN (Jaringan Nusantara) secara khusus memberikan mandat dan mendorong SBY, agar pemberantasan korupsi dilakukan di tubuh partai. Dan di Demokrat sendiri, penting memberikan keteladanan. SBY perlu membersihkan kader catat hukum dan cacat moral," ujar salah seorang sekretaris DPP Partai Demokrat itu.
Farhan berharap, SBY dapat melakukan reformasi dan proses transisi selama satu periode kepengurusan, sebelum akhirnya digantikan kader-kader muda. Oleh karena itu, menurut Farhan, dalam menyusun kepengurusan mendatang, SBY perlu merangkul kalangan kaum muda yang cerdas dan loyal terhadap partai.
Hadir dalam acara sejumlah aktivis muda Demokrat, seperti Andi Arief dan Rachland Nashidik. Selain itu, hadir juga sejumlah pesohor Demokrat, seperti Ruhut Sitompul dan Ramadhan Pohan.