Ahad 10 May 2015 21:00 WIB

Paviliun Indonesia di WEM 2015 tak Optimal Karena Kendala Dana

Rep: C35/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Fashion Show di Paviliun Indonesia, Expo Milano 2015
Foto: KPBN
Fashion Show di Paviliun Indonesia, Expo Milano 2015

REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Show case Indonesia di World Expo Milano 2015 yang rencananya diadakan selama tiga hari dipangkas menjadi dua hari, dikarenakan kucuran dana yang kurang lancar.

Koperasi Pelestari Budaya Nusantara (KPBN) yang diketuai oleh Didi 'Petet' Widiatmoko, yang merupakan penanggung jawab paviliun Indonesia mengaku bahwa dana yang mereka gunakan untuk keperluan ini berasal dari swasta, tidak ada dana dari pemerintah.

"Sumber pembiayaan untuk penyelenggaraan Paviliun Indonesia bukan berasal dari pemerintah, akan tetapi berasal dari pihak swasta yang sangat peduli agar kegiatan Paviliun Indonesia dapat terlaksana dengan baik guna mengharumkan nama Indonesia dihadapan masyarakat Internasional", ungkap Didi Petet dalam rilisnya yang dikirimkan kepada Republika pada Sabtu (9/5).

Adapun pihak swasta yang memberikan sumbangsih dana tersebut adalah Artha Graha Network dan beberapa sponsor lain. Itupun yang diperkirakan akan diterima pada akhir bulan April ternyata mereka belum menerima. Hal itulah yang membuat pihaknya hanya mampu membiayai show case selama dua hari saja.

Untuk show case selama dua hari tersebut pihaknya mengaku telah mengeluarkan dana sebesar Rp 1 miliar . Terlebih expo dunia yang diadakan selama lima tahun sekali ini akan dilaksanakan selama enam bulan dari 1 Mei hingga 31 Oktober 2015.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement