Senin 11 May 2015 05:14 WIB

ISIS Paksa Perempuan Jalani Operasi Keperawanan Hingga 20 Kali

Rep: C36/ Red: Citra Listya Rini
Kelompok bersenjata ISIS.
Foto: AP
Kelompok bersenjata ISIS.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK  --  Wakil Khusus Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) yang mengurusi kekerasan seksual di daerah konflik, Zainab Bangura, mengungkapkan tentara ISIS memaksa gadis-gadis menjalani operasi pemulihan keperawanan setiap kali ia menikah.  Bahkan, operasi bisa dilakukan hingga 20 kali.

Dilansir dari laman digitaljournal.com, Senin (11/5), Bungura mewawancarai puluhan budak seks pada kunjunganya ke berbagai kamp pengungsi di Suriah, Irak, Turki, Libanon dan Yordania. Para gadis tersebut telah melarikan diri dan selamat  dari kekejaman tentara ISIS.

Dia mengungkapkan, mayoritas dari para gadis mengalami kekejaman seksual  yang serupa. Mereka diculik, ditelanjangi, diarak dan diperdagangkan di sebuah pasar budak yang dikendalikan oleh ISIS.

Para gadis dibagi ke dalam beberapa kelompok dan dikirim ke Dohuk, Mosul atau lokasi lain. Nantinya, mereka dipaksa untuk melayani  para petinggi maupun pejuang ISIS.

Salah seorang wanita tawanan mengaku dipaksa untuk menikah 20 kali dengam pejuang ISIS. Bahkan, dia dipaksa untuk menjalani operasi pemulihan selaput dara setiap kali menikah untuk mengembalikan keperawanannya.

Para dokter ISIS juga melakukan aborsi ilegal kepada gadis-gadis belia yang menjadi korban perkosaan. Bangura khawatir  anak-anak perempuan diperkosa bisa menjadi "generasi anak-anak tanpa kewarganegaraan" sehingga menimbulkan ekstremisme masa depan.

Sebagai informasi, sebagian besar korban berasal dari agama minoritas Yazidi di Irak. Sekitar 40.000 dari mereka dilaporkan diculik oleh militan ISIS pada 2014 lalu.

Seorang ulama terkemuka Yazidi, Baba Sheikh, sampai harus mengeluarkan pernyataan yang belum pernah terjadi sebelumnya kepada masyarakat. Dia pun menyebut perempuan korban ISISmenderita bukan karena kesalahan sendiri.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement