REPUBLIKA.CO.ID, BENGHAZI -- Kapal tanker telah merapat ke pelabuhan Zueitina, Libya Timur untuk membawa 750 ribu barel minyak mentah.
Pejabat Libya mengatakan aliran minyak mentah di ladang minyak masih diblokir sejak satu pekan lalu oleh warga setempat. Mereka adalah pengangguran yang menuntut perusahaan minyak mempekerjakan mereka di wilayah tersebut.
Kapal tanker mulai memuat minyak dari tangki pelabuhan. "Pelabuhan bekerja normal tetapi tidak ada aliran minyak mentah baru," ujar pejabat dilansir Reuters Ahad (10/9).
Saat ini mereka sedang mengosongkan tangki pelabuhan. Penutupan aliran minyak telah menurunkan produksi minyak Libya hingga 400 ribu barel per hari.
Bulan lalu ladang minyak El Rasakan yang dijalankan NOC dan ENI Italia telah ditutup karea mogoknya penjaga keamanan. Sedangkan tetangganya Ladang El Sharar ditutup November lalu karena penyumbatan pipa.