REPUBLIKA.CO.ID, MUNICH -- Bayern Muenchen belum ingin mengibarkan bendera putih dalam menjalani leg kedua semifinal Liga Champions di Allianz Arena, Rabu (13/5).
Meskipun Muenchen ditundukan di Camp Nou pekan lalu oleh Barcelona tiga gol tanpa balas, para pemain Die Roten berjanji pertarungan mereka belum usai. Bayern disebut-sebut masih memiliki kesempatan untuk membalikkan keadaan.
Keyakinan tersebut memang bukan tanpa alasan. Di pentas Eropa musim ini, Muenchen memiliki rekor 100 persen tak terkalahkan di Munich.
Bahkan selama fase knock-out, Muenchen mencetak 13 gol dalam dua pertandingan terakhir mereka dengan mengalahkan Shakhtar Donestk 7-0 di babak 16 besar dan secara mengejutkan menghacurkan FC Porto 6-1, setelah di leg pertama Muenchen kalah 1-3 di fase perempat final.
Apalagi, rekor Barcelona di Munich juga kurang berpihak terhadap tim tamu. Barca tidak pernah menang melawan Muenchen.
Terakhir, The Bavarian menumbangkan Barca 4-0 di leg pertama semifinal musim 2012/13, lewat dua gol Thomas Mueller dan Mario Gomez serta Arjen Robben yang mengantarkan Muenchen menang agregat 7-0 kala itu.
Striker Bayern Muenchen, Thomas Mueller berjanji timnya tidak akan bermain dengan penampilan minimum mereka. Segala kemampuan akan dikeluarkan demi mendapatkan final ke-11 Muenchen di ajang Liga Champions.
Mueller berharap timnya tidak mendapatkan kartu merah dalam pertandingan tersebut, karena itu akan semakin menyulitkan perjuangan Muenchen. ''Ini belum berkahir,'' kata Mueller dalam laman resmi klub, Senin (11/5).
Kapten Muenchen, Philip Lahm juga ikut menegaskan timnya masih memiliki harapan untuk membalikan keadaan dan mencapai final.
Mengingat statistik Muenchen di kandang yang belum terkalahkan musim ini serta rekor bagus saat menjamu Barcelona. Kekalahan 0-3 di leg pertama bukan alasan bagi timnya untuk menyerah.
''Kami belum menanggalkan kesempatan kami saat ini,'' ujar Lahm. Nada optimis juga disampaikan gelandang Muenchen Bastian Schweinsteiger yang menilai, banyak keajaiban yang bisa terjadi dalam sepakbola, sebagaimana yang mereka lakukan terhadap Porto di perempat final. ''Kadang dalam sepakbola sesuatu yang tidak dipercaya dapat terjadi,'' ucapnya.
Sementara sang striker Robert Lewandowski, yang pada leg pertama bermain menggunakan masker pelindung akibat cedera pada hidung dan rahangnya, mengungkapkan masih ada secercah harapan, meskipun timnya berada dalam situasi yang sulit.
Dia meminta seluruh tim memberikan semua yang mereka punya. Karena, kata dia, cukup sering Muenchen menunjukkan timnya dapat bangkit saat bermain di Munich. ''Ini belum berakhir dan kami akan berjuang sampai akhir,'' janji Lewandowski.
Ikuti Whatsapp Channel Republika