REPUBLIKA.CO.ID, HAVANA -- Presiden Kuba, Raul Castro memuji Paus Francis untuk menengahi pemulihan hubungan kedua negara. Itu antara Kuba dengan Amerika Serikat, yang diumumkan pada bulan Desember.
Di akhir pertemuan di Vatikan, Castro mengatakan dia berterima kasih kepada Paus untuk pemulihan hubungan bersejarah tersebut. Negosiasi rahasia mengakhiri lebih dari lima dekade permusuhan yang dilakukan. Paus juga akan mengunjungi Kuba dalam perjalanan ke Amerika Serikat pada bulan September nanti.
"Saya sangat senang. Saya datang ke sini untuk berterima kasih atas apa yang telah dilakukan untuk mulai memecahkan masalah Amerika Serikat dan Kuba," kata Castro seperti dikutip BBC, Senin (11/5).
Pemimpin komunis ini telah berhenti di Vatikan setelah menghadiri acara kemenangan Rusia atas Perang Dunia 2 di Moskow. Setelah berbicara dengan Paus, Castro mengatakan dia sangat terkesan dengan keimanan semua orang di Vatikan.
Castro memuji kebijakan Paus, dan menambahkan, "saya akan melanjutkan berdoa dan beralih ke Gereja lagi jika Paus berlanjut ke Vena." Gereja Katolik memang telah mempertahankan hubungan dengan Havana sejak revolusi tahun 1959.