REPUBLIKA.CO.ID, PARMA -- Pelatih Roberto Donadoni menyangkal rumor tentang tudingan anak asuhnya yang dinilai telah melakukan pemogokan. Namun demikian ia mengakui bahwa mereka sedikit terganggu saat melawan Napoli.
"Kami mengambil sisi pertempuran ini sebagai target utama dan menghadapi Napoli selalu memotivasi kami", kata pelatih Parma tersebut yang dilansir Football Italia, Senin (11/5).
"Kami bisa membuktikannya sekali lagi, bahkan untuk diri kami sendiri, bahwa kami sudah mengerti makna dari momentum ini untuk menggunakan hati dan jiwa dalam permainan sebagaimana diatas kertas melihat kami tim yang selalu kalah", katanya menambahkan.
Tim masih belum dibayar sejak Juli 2014 dan kemarin pihak administrasi mengumumkan bahwa sebagian besar pemain dan staf setuju untuk menyerahkan sekitar 70 persen dari uang terutang.
Terdapat rumor bahwa ketidakbahagiaan di klub Parma dan ada potensi untuk mogok dalam pertandingan ini.
Menanggapi rumor tersebut, Donadoni mengaku belum mendengar gagasan seperti itu. Apa yang Ishak Beldofil lakukan untuk mengakhiri kontrak lebih awal harus diacungi jempol karena dia justru memberi uluran tangan ke klub dengan mengambil kontrak panjang dan upah dari pemesanannya.
Dengan bijak Donadeni meluruskan bahwa dia tidak melarikan diri, tapi klub memberikan kesempatan yang lebih baik untuk bertahan di masa depan.