Senin 11 May 2015 16:22 WIB

Di Bogor, 50 Persen Madrasah Swasta Statusnya Perlu Ditingkatkan.

Rep: c94/ Red: Agung Sasongko
Kini makin banyak madrasah yang memiliki keunggulan dan mampu menjadi alternatif pendidikan. (Ilustrasi)
Foto: Antara
Kini makin banyak madrasah yang memiliki keunggulan dan mampu menjadi alternatif pendidikan. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pemerintah melalui Kementerian Agama meminta pengelola madrasah swasta untuk memberikan informasi yang akurat. Informasi yang dimaksud termasuk foto fasilitas madrasah.

Kepala Bidang Madrasah Kantor Agama Kota Bogor, Ade Sarmili mengungkap ada dua kesempatan pihak madrasah swasta untuk menunjukan foto sarana dan prasarana. Foto itu selanjutnya akan menjadi data guna sebagai bahan pertimbangan terhadap kebijakan program dan kegiatan madrasah tersebut. "Namun, pihak madrasah acapkali salah memfoto," kata dia, Senin (11/5)

Kesalahan itu, lanjutnya, membuat pemerintah pusat sulit membuat desain kebijakannya akibat madrasah itu kurang tepat dan bagus dalam melaporkannya. Menurutnya, keadaan madrasah saat ini berada di bawah sekolah IT. Hal itu terlihat dari fasilitas dan sarana yang belum memadai pada aspek kelayakan umum.

"Sehingga perlu dipilih madrasah yang harus ditingkatkan. Di sini 50 persen madrasah perlu ditingkatkan status agar dapat memadai, Ini harus jadi perhatian pemerintah,"kata Ade.

Melalui peningkatan status ini, harapnya, membuat masyarakat menjadikannya sebagai pilihan kedua setelah sekolah Islam Terpadu (IT) atau negeri. "Itu karena madrasah tidak memiliki pilihan fasilitas yang bagus, padahal di samping sekolah IT itu ada madrasah,"ungkapnya.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement