Senin 11 May 2015 19:08 WIB

Tantowi Yahya Minta Menpora Hati-Hati Melangkah

Tantowi Yahya
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Tantowi Yahya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Konflik PSSI dan Kemenpora belum menemukan titik kesudahan. Kebijakan Menpora Imam Nahrawi mengumumkan Tim Transisi yang akan menjalankan kompetisi baru, justru dinilai membuat persoalan baru. Anggota DPR RI, Tantowi Yahya meminta Menpora untuk hati-hati melangkah.

“Bila konflik semakin tajam, sepak bola akan mati, bukan Kemenpora dan PSSI yang jadi korban, tapi masyarakat. Jangan sampai kebijakan diambil karena anti dengan orang tertentu, itu bahaya sekali,” kata wakil ketua komisi I DPR tersebut, Senin (11/5).

Menurutnya, jika sikap pemerintah ini mengundang sanksi dari FIFA, maka salah satunya, Peripura dan Persib akan jadi korban. “Apa yang akan terjadi bila Persipura dan Persib yang tengah on fire di AFC Cup harus terhenti langkahnya, tentu mereka akan marah kepada Kemenpora,” kata Tantowi menambahkan.

Apalagi, kata dia, posisi Persipura di mata rakyat Papua bukanlah sekadar klub biasa. Lebih dari itu, Persipura, kata dia, adalah ikon kultural daerah.

“Papua ya Persipura, Persipura ya Papua. Bahkan saking bangganya rakyat Papua terhadap Persipura, tahun 1970-an group band Black Brothers membuat lagu berjudul Persipura,” tambahnya.

Solusinya, ujar Ketua Umum Persatuan Artis Penyanyi Pencipta Lagu dan Pemusik Republik Indonesia (PAPPRI) itu, Kemenpora dan PSSI harus duduk bersama dan mencari solusi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement