REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Liga Indonesia akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Rabu (13/5) mendatang di Hotel Borobudur, Jakarta. Rapat tersebut mengagendakan pembahasan soal sikap dan program PT Liga setelah penghentian kompetisi oleh PSSI.
CEO PT Liga Joko Driyono mengatakan direksi perlu menyampaikan di forum pemegang saham untuk mempertanggungjawabkan program dan keuangan dari 2 Mei atau Maret lalu. Setelah itu PT Liga akan membicarakan poin yang terkait bisnis perusahaan dan event yang realistis bisa dilakukan.
"Selebihnya kami ingin mendapat masukan dari pemegang saham. Direksi tentu hanya mengeksekusi setelah menyodorkan rencana lalu akan diputuskan dalam forum," kata Joko di kantor PT Liga, Senin (11/5).
Dalam kesempatan itu, Joko mengomentari ajakan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenppora) untuk menggelar kompetisi di bawah kendali Tim Transisi. Menurut Joko, hingga saat ini PT Liga belum bisa menerima pinangan Kemenpora tersebut.
Sebenarnya, kata dia, PT Liga memahami niat baik Kemenpora dengan membentuk Tim Transisi. Namun pihaknya belum bisa memahami cara Kemenpora selama ini.
"Kami memahami dan mengerti inisiatif Kemenpora, tapi kami belum mengerti caranya. Intinya PT Liga Indonesia sangat terbuka terhadap inisiati-inisiatif dari pihak manapun," ungkap pria asal Ngawi ini.